Pengalaman Ibu dalam Merawat Bayi Preterm yang Pernah Dirawat di Ruang Neonatus Intensive Care Unit Kota Bengkulu
Abstract
The purpose of this study was to explore the experience of mothers in caring for preterm babies who had been treated in the NICU room in Bengkulu City. This type of research is a qualitative research with a phenomenological approach. The results of the study were 6 (six) themes produced, namely the description of mothers about babies born preterm and their characteristics, etiology or causes of preterm, the experience of preterm baby care after returning from hospital, support obtained by mothers during the care of preterm infants, maternal coping mechanisms in caring for a preterm baby, and the mother's reaction while caring for her preterm baby. The conclusion of this study is the mother's experience in caring for preterm babies who have been treated in the NICU room in Bengkulu City.
Keywords: Phenomenology, Mother's Experience, Preterm
References
Akhtar, K., Haque, M., & Khatoon, S. (2013). Kangaroo Mother Care:A Simple Method to Care for Low-Birth-Weight Infants in Developing Countries. Journal of Shaheed Suhrawardy Medical College, 5 (1), 49-54
Atkinson, R. (2008). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Bang, A. T, & Bang, R. A. (2005). Low Birth Weight and Preterm Neonatus: Can they Managed at Home by Mother and a Trained Village Health Worker. Journal of Perinatology, S72-S81
Bobak, L & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4. Jakarta: EGC Kedokteran
Creswell, J.W. (2012). Educational Research Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Fourth Edition. Bouston: Pearson; hal. 236
Danerek, M., Dykes, A. (2006). A Theoretical Model of Parent’s Experiences of Threat of Preterm Birth in Sweden. International Journal of Nursing Practice, 24, 416-424. (Diakses 1 Desember 2017) URL : http: //europepmc. org/ abstract/ med.pdf
Department of Reproductive Health and Research World Health Organization Geneva. (2003). Kangaroo Mother Care: A Practical Guide. (diakses tanggal 23 Oktober 2013) http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/ 9241590351.pdf
Depkes RI. (2016). Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kanguru. Jakarta: Health Technology Assessment Indonesia
Deswita, Besral, Yeni Rustina. (2015). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Respons psikologis Bayi Prematur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 5(5), April 2015
Dwi. (2009). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Limo Depok. (diakses tanggal 01 Juni 2017). URL : FK UPN. http: Downloads\Documents\pdf
Dyah, P. A, Siti. M, Rina. P. (2008). Pengaruh Penerapan Metode Kanguru dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong
Fiyana, S dan Fathikul, Y.S. (2014). Pengalaman Ibu Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Mengenai Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) Di Rumah. Jurnal Keperawatan UNDIP, 3(1), 320-332
Girsang, M. (2009). Pola Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit dan di Rumah dan Hal-Hal yang Mempengaruhinya. (Diakses 3 Maret 2017). FIK UI. Thesis
Guillaume, S., Natacha. (2013). Parent’s Expectations of Staff in the Early Bonding Process with Their Premature Babies in the Intensive Care Setting: A Qualitative Multicenter Study with 60 Parents. BMC Pediatrics, 13(18), 1-9. (diakses 12 November, 2016. URL: http://www.biomedcentral.com/ 1471-2431/13/ 18. Proquest database
Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Jackson, K, Ternestedt, B.M.,& Schollin, J. (2010). From Alienation to Familuarity: Experiences of Mothers and Fathers of Preterm Infants. Journal of Advanced Nursing, 43(2), 120-129
Laviana. N. L. (2016). Peningkatan Bonding Attachment Bayi Prematur dengan Melibatkan Orang Tua dalam Asuhan Keperawatan sebagai Bentuk Tindakan Caring yang Dilakukan Perawat. Jurnal Care, 4(1), 1-7
Lee, S. C. (2008). Taiwanese Women’s Experiences of Becoming a Mother to a Very-Low-Birth-Weight Preterm Infant: A Grounded Theory study. International Journal of nursing Studies, 46, 326-327
Lindberg & Ohrling, (2008). Experiences of Having a Prematurely Born Infant from the Perspective of Mothers in Northern Sweden. International Journal of Circumpolar Health, 67(5), 461-471
Manuaba I.B.G., Chandranita, & Manuaba. F (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Maryuni & Anik. (2013). Asuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jakarta: CV.Trans Info Media
Noor & Oyas. (2010). Analisis Distribusi Temperatur dan Aliran Udara pada Bayi dengan Variasi Tipe Dinding dan Overhead Screen. Skripsi. (Di akses pada 20 November 2017). URL: http://ojs. amikom. ac.id/index. php/ semnas teknomedia /article/viewFile/852/816
Perinasia. (2003). Perawatan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah dengan Perawatan Metode Kanguru. Jakarta: Perinasia
Priya, J. J. (2004). Kangaroo Care For Low Birth Weight Babies. Nursing Journal of India. (Diakses tanggal 10 juli 2017). URL : https:// search. proquest. com/ openurl/handler/.pdf
Shanmugam, V. (2015). Stress and Coping Strategies among Mothers of Neonates, Admitted in Neonatal Intensive Care Unit. Asian Journal of Nursing Education and Research 5(3). (Diakses 20 Oktober 2017). URL:http: //searh.proquest.com/openview/7af9910fd59b572e012e8d6eadd26cf2/1.pqorigsit te=gscholar
Sitohang, H. M. (2009). Pengalaman Ibu Memiliki Bayi Prematur di Rumah Sakit. dr Pringadi Medan. (Diakses pada 20 Oktober 2017). URL: http: //Repository. Usu .ac.id/
Soepardam. (2010). Panduan Perawatan Bayi Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Solfiani,E.T, Monalisa S, Evelyn HemmeT. (2016). Pengalaman Ibu dalam Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru di Rumah terhadap Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan Advent, 2(1), 103-110. (Diakses 20 Juli 2017). URL : Jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/244.pdf
Suradi, R. (2010). Perawatan Metode Kanguru sebagai Pengganti Inkubator untuk Bayi Berat Lahir Rendah. Seminar Perawatan Kanguru di Rumah Sakit. Tantangan dan harapan. Jakarta: Perinasia DKI Jakarta
WHO. (2014). Comprehensive Implementation Plan on Maternal, Infant and Young Child Nutrition. (Diakses pada 23 Januari 2017). URL : http ://etd. respiratory. ugm.ac.id
Wong, D. L., Eaton. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6 vol.1. Jakarta: ECG
Atkinson, R. (2008). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Bang, A. T, & Bang, R. A. (2005). Low Birth Weight and Preterm Neonatus: Can they Managed at Home by Mother and a Trained Village Health Worker. Journal of Perinatology, S72-S81
Bobak, L & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4. Jakarta: EGC Kedokteran
Creswell, J.W. (2012). Educational Research Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Fourth Edition. Bouston: Pearson; hal. 236
Danerek, M., Dykes, A. (2006). A Theoretical Model of Parent’s Experiences of Threat of Preterm Birth in Sweden. International Journal of Nursing Practice, 24, 416-424. (Diakses 1 Desember 2017) URL : http: //europepmc. org/ abstract/ med.pdf
Department of Reproductive Health and Research World Health Organization Geneva. (2003). Kangaroo Mother Care: A Practical Guide. (diakses tanggal 23 Oktober 2013) http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/ 9241590351.pdf
Depkes RI. (2016). Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kanguru. Jakarta: Health Technology Assessment Indonesia
Deswita, Besral, Yeni Rustina. (2015). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Respons psikologis Bayi Prematur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 5(5), April 2015
Dwi. (2009). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Limo Depok. (diakses tanggal 01 Juni 2017). URL : FK UPN. http: Downloads\Documents\pdf
Dyah, P. A, Siti. M, Rina. P. (2008). Pengaruh Penerapan Metode Kanguru dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong
Fiyana, S dan Fathikul, Y.S. (2014). Pengalaman Ibu Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Mengenai Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) Di Rumah. Jurnal Keperawatan UNDIP, 3(1), 320-332
Girsang, M. (2009). Pola Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit dan di Rumah dan Hal-Hal yang Mempengaruhinya. (Diakses 3 Maret 2017). FIK UI. Thesis
Guillaume, S., Natacha. (2013). Parent’s Expectations of Staff in the Early Bonding Process with Their Premature Babies in the Intensive Care Setting: A Qualitative Multicenter Study with 60 Parents. BMC Pediatrics, 13(18), 1-9. (diakses 12 November, 2016. URL: http://www.biomedcentral.com/ 1471-2431/13/ 18. Proquest database
Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Jackson, K, Ternestedt, B.M.,& Schollin, J. (2010). From Alienation to Familuarity: Experiences of Mothers and Fathers of Preterm Infants. Journal of Advanced Nursing, 43(2), 120-129
Laviana. N. L. (2016). Peningkatan Bonding Attachment Bayi Prematur dengan Melibatkan Orang Tua dalam Asuhan Keperawatan sebagai Bentuk Tindakan Caring yang Dilakukan Perawat. Jurnal Care, 4(1), 1-7
Lee, S. C. (2008). Taiwanese Women’s Experiences of Becoming a Mother to a Very-Low-Birth-Weight Preterm Infant: A Grounded Theory study. International Journal of nursing Studies, 46, 326-327
Lindberg & Ohrling, (2008). Experiences of Having a Prematurely Born Infant from the Perspective of Mothers in Northern Sweden. International Journal of Circumpolar Health, 67(5), 461-471
Manuaba I.B.G., Chandranita, & Manuaba. F (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Maryuni & Anik. (2013). Asuhan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Jakarta: CV.Trans Info Media
Noor & Oyas. (2010). Analisis Distribusi Temperatur dan Aliran Udara pada Bayi dengan Variasi Tipe Dinding dan Overhead Screen. Skripsi. (Di akses pada 20 November 2017). URL: http://ojs. amikom. ac.id/index. php/ semnas teknomedia /article/viewFile/852/816
Perinasia. (2003). Perawatan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah dengan Perawatan Metode Kanguru. Jakarta: Perinasia
Priya, J. J. (2004). Kangaroo Care For Low Birth Weight Babies. Nursing Journal of India. (Diakses tanggal 10 juli 2017). URL : https:// search. proquest. com/ openurl/handler/.pdf
Shanmugam, V. (2015). Stress and Coping Strategies among Mothers of Neonates, Admitted in Neonatal Intensive Care Unit. Asian Journal of Nursing Education and Research 5(3). (Diakses 20 Oktober 2017). URL:http: //searh.proquest.com/openview/7af9910fd59b572e012e8d6eadd26cf2/1.pqorigsit te=gscholar
Sitohang, H. M. (2009). Pengalaman Ibu Memiliki Bayi Prematur di Rumah Sakit. dr Pringadi Medan. (Diakses pada 20 Oktober 2017). URL: http: //Repository. Usu .ac.id/
Soepardam. (2010). Panduan Perawatan Bayi Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Solfiani,E.T, Monalisa S, Evelyn HemmeT. (2016). Pengalaman Ibu dalam Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru di Rumah terhadap Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan Advent, 2(1), 103-110. (Diakses 20 Juli 2017). URL : Jurnal.unai.edu/index.php/jsk/article/view/244.pdf
Suradi, R. (2010). Perawatan Metode Kanguru sebagai Pengganti Inkubator untuk Bayi Berat Lahir Rendah. Seminar Perawatan Kanguru di Rumah Sakit. Tantangan dan harapan. Jakarta: Perinasia DKI Jakarta
WHO. (2014). Comprehensive Implementation Plan on Maternal, Infant and Young Child Nutrition. (Diakses pada 23 Januari 2017). URL : http ://etd. respiratory. ugm.ac.id
Wong, D. L., Eaton. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6 vol.1. Jakarta: ECG
Published
2018-01-30
Section
Articles
Copyright (c) 2018 Padila Padila, Muhammad Amin, Rizki Rizki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
